Kamis, 03 Februari 2011

laporan botani farmasi

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang
Ilmu farmasi sangat berhubungan erat dengan dunia botani, dam aspek fisiologis akar menjadi bagian sporofit yang terletak di bawah tanah dan terutama terlibat dalam penyerapan air dan mineral, serta membuat tanaman dapat berdiri tegak sedangkan jika dilihat dalam bidang farmasi akar dapat menjadi bahan obat yang pada umumnya digunakan untuk dijadikan obat berkhasiat tinggi. Bagian dari tubuh tumbuhan yang biasanya efektif untuk dijadikan obat ialah bagian akar, biasanya diolah menjadi bahan obat. Akar memiliki berbagai kandungan senyawa kimiawi oleh karena itu akar biasanya dijadikan sebagai bahan obat. Akar merupakan salah satu organ tumbuhan yang berperan penting bagi tumbuhan dan berfungsi untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah, dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan,
menyerap air dan garam-garam mineral terlarut. Oleh karena itu perlu adanya pemahaman untuk mengidentifikasi morfologi serta anatomi akar.
II.2 Maksud & Tujuan
I.2.1 Maksud percobaan
Mengetahui dan memahami morfologi dan anatomi akar suatu tumbuhan
1.2.2 Tujuan percobaan
1. Mengetahui bagian-bagian akar
2. Mengetahui sistem perakaran, bentuk, sifat khusus dari akar yang disesuaikan dengan keadaan khusus
3. Mengetahui dan mengamati organ dan jaringan penyusun akar serta tipe berkas pembuluh pada akar


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Uraian umum
1. MORFOLOGI AKAR
Pada kebanyakan tanaman berpembuluh, akar menjadi bagian sporofit yang terletak di bawah tanah dan terutama terlibat dalam penyerapan air dan mineral, serta membuat tanaman dapat berdiri tegak. Dua fungsi lainnya adalah sebagai tempat penyimpanan dan penghubung. Kebanyakan akar berfungsi sebagai penyimpan, seperti pada wortel, bit gula dan ketela rambat. Struktur umum dari bagian luar ke dalam: epidermis (pada akar muda,jika tua digantikan oleh peridermis berubah jaringan gabus), kadang dijumpai hypodermis sebagai derivate epidermis,parenkim korteks,selapis sel endodermis, stele dan berkas pembuluh. sehingga membentuk akar tunggang, pada Monokotil, akar lembaga mati, kemudian pada pangkal batang akan tumbuh akar-akar yang memiliki ukuran hampir sama sehingga membentuk akar serabut. Akar monokotil dan dikotil ujungnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra, yang fungsinya melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah, sel-sel kaliptra ada yang mengandung butir-butir amylum, dinamakan kolumela. (1)
Bagian-bagian akar : leher/pangkal akar (collum), ujung akar (apex racidis), batang akar (corpus racidis), cabang-cabang akar (radix lateralis), serabut akar (fibrilla raddicalis), rambut-rambut akar (pillus radicalis), tudung akar (calyptras). Sistem perakaran dibedakan atas 2 macam yaitu sistem akar tunggang, meliputi akar tunggang yang tidak bercabang dan akar tunggang bercabang, dan sistem akar serabut, meliputi akar serabut kecil berbentuk benang, akar serabut kaku keras dan cukup keras seperti tambang, dan akar serabut besar-besar. Sifat dan tugas khusus akar : akar udara (radix aereus), akar penghisap (haustorium), akar pelekat (radix adligans), akar pembelit (cirrhus radicalis), akar napas (pneumatophora), akar tunjang, akar lutut, dan akar banir. (2:67)
Berhubung dengan cara-cara hidup yang harus disesuaikan dengan keadaan-keadaan tertentu, pada berbagai jenis tumbuhan kita dapati akar-akar yang mempunyai sifat dan fungsi khusus, misalnya yaitu : ( 3 )
• Akar udara atau akar gantung(radix aereus). Akar ini keluar dari bagian-bagian tanaman yang terdapat di atas tanah, bergantung di udara. Selama masih menggantung, akar ini hanya dapat menolong menyerap air dan zat gas dari udara dan seringkali mempunyai jaringan khusus untuk menimbun air yang disebut velamen (misalnya akar anggrek kalajengking (Arahnis flosaeris)). Akan tetapi jika akar ini telah mencapai dan masuk ke dalam tanah, bagian yang masuk tanah lalu berkelakuan seperti akar biasa (menyerap air dari dalam tanah), bagian yang di atas tanah seringkali berubah menjadi batang seperti yang terdapat pada pohon beringin (Ficus benjamina L.)
• Akar hisap atau akar penggerek (haustorium), akar yang terdapat pada tanaman yang hidup sebagai parasit, berfungsi untuk menyerap air dan zat makanan dari pohon inangnya seperti kita dapati pada benalu (Loranthus).
• Akar pelekat (radix adligans), akar yang keluar dari buku-buku tumbuhan memanjat dan berguna untuk menempel pada penunjangnya saja, misalnya pada lada (Piper nigrum L.), sirih (Piper betle L.)
• Akar pembelit (cirrhus radicalis), juga untuk memanjat, tetapi dengan membelit atau memeluk penunjangnya, misalnya pada panili (Vanilla planifolia Andr.).
• Akar nafas (pneumatophora), yaitu cabang-cabang akar yang tumbuh tegak lurus ke atas sehingga muncul dari permukaan tanah atau air tempat tumbuhnya tumbuhan. Akar ini terdapat banyak lubang atau celah (pneumathoda) untuk jalan masuknya udara yang diperlukan dalam pernafasan karena tumbuhan ini biasanya hidup di tempat yang di dalam tanah sangat kekurangan oksigen, misalnya di hutan bakau (mangroove) pada tanaman bogem ( Sonneratia sp.) dan kayu api ( Avicennia sp.).
• Akar tunjang, yaitu akar yang tumbuh dari bagian bawah batang ke segala arah dan seolah-olah menunjang batang ini jangan sampai rebah. Sama seperti akar nafas, bagian akar yang terdapat di atas permukaan tanah pada akar ini banyak di temukan lubang atau celah untuk kepentingan pernafasan. Misalnya pada pohon bakau (Rhizophora conjogata L.) dan pohon pandan ( Pandanus tectorius Sol.) .
• Akar lutut, yaitu bagian akar yang tumbuh ke atas lalu membengkok lagi masuk kedalam tanah. Akar ini berfungsi seperti halnya dengan akar nafas yang terdapat pada tumbuhan di tepi pantai yang rendah berlumpur. Misal pada pohon tanjang (Bruguiera parivolia W. Et A.).

ANATOMI AKAR
Pada akar muda bila melintang akan terlihat bagian-bagian dari luar ke dalam yaitu : (2 :68)
a. Epidermis
Susunan sel-selnya rapat dan setebal satu lapis sel, dinding selnya mudah dilewati air. Bulu akar merupakan modifikasi dari sel epidermis akar, bertugas menyerap air dan garam-garam mineral terlarut, bulu akar memperluas permukaan akar.
b. Korteks
Letaknya langsung di bawah epidermis, sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak memiliki ruang antar sel. Sebagian besar dibangun oleh jaringan parenkim.


c. Endodermis
Merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Sel-sel endodermis dapat mengalami penebalan zat gabus pada dindingnya dan membentuk seperti titik-titik, dinamakan titik caspary. Pada pertumbuhan selanjutnya penebalan zat gabus sampai pada dinding sel yang menghadap silinder pusat, bila diamati dibawah mikroskop akan tampak seperti huruf U, disebut sel U, sehingga air tak dapat menuju ke silinder pusat. Tetapi tidak semua sel-sel endodermis mengalami penebalan, sehingga memungkinkan air dapat masuk ke silinder pusat. Sel-sel tersebut dinamakan sel penerus/ sel peresap.
d. Silinder pusat / stele
Silinder pusat/ stele merupakan bagian terdalam dari akar. Terdiri dari berbagai macam jaringan:
• Persikel/ perikambium
• Berkas pembuluh angkut/ vasis
• Empelur













Berikut ini adalah gambar anatomi akar: (4)







II.2 Klasifikasi sampel
1. Wortel ( 5 )
 Regnum : Plantae
 Super divisi : Spermatophyta
 Divisi : Magnoliophyta
 Class : Magnoliopsida
 Sub class : Rosidae
 Ordo : Apiales
 Famili : Apiaceae
 Genus : Daucus
 Spesies : Daucus carota L
2. Sirih ( 5 )
 Regnum : Plantae
 Divisi : Magnoliophyta
 Class : Magnoliopsida
 Sub class : Magnoliidae
 Ordo : Piperales
 Famili : Piperaceae
 Genus : Piper
 Spesies : Piper betle L.
3. Ubi kayu ( 5 )
 Regnum : Plantae
 Divisi : Magnoliophyta
 Class : Magnoliopsida
 Sub Class : Rosidae
 Ordo : Euphorbiales
 Famili : Euphorbiaceae
 Genus : Manihot
 Species : Manihot utilisima


4. Bawang merah ( 5 )
 Regnum : Plantae
 Super divisi : Spermatophyta
 Divisi : Magnoliophyta
 Class : Liliopsida
 Sub class : Liliidae
 Ordo : Liliales
 Famili : Liliaceae
 Genus : Allium
 Spesies : Allium cepa L.
5. Mangga ( 5 )
 Regnum : Plantae
 Divisio : Spermatophyta
 Sub divisi : Angiospermae
 Class : Dicotyledoneae
 Ordo : Sapindales
 Familia : Anacardiaceae
 Genus : Mangifera
 Spesies : Mangifera Indica
6. Pandan ( 5 )
 Regnum : Plantae
 Super divisi : Spermatophyta
 Divisi : Magnoliophyta
 Class : Liliopsida
 Sub class : Arecidae
 Ordo : Pandanales
 Famili : Pandanaceae
 Genus : Pandanus
 Spesies : Pandanus amaryllifolius


7. Padi ( 5 )
 Regnum : Plantae
 Super divisi : Spermatophyta
 Divisi : Magnoliophyta
 Class : Liliopsida
 Sub class : Commelindae
 Ordo : Poales
 Famili : Poaceae
 Genus : Oryza
 Spesies : Oryza sativa L
8. Ubi jalar ( 5 )
 Regnum : Plantae
 Super divisi : Spermatophyta
 Divisi : Magnoliophyta
 Class : Magnoliopsida
 Sub class : Asteridae
 Ordo : Solanales
 Famili : Convolvulaceae
 Genus : Ipomoea
 Spesies : Ipomoea batatas Poir










BAB III
METODE KERJA

III.1 Alat & Bahan
III.1.1 Alat yang digunakan
1. Aquadest
2. Deg glass
3. Mikroskop cahaya
4. Objek glass
5. Pipet tetes
6. Silet
III.1.2 Bahan yang digunakan
1. Pengamatan morfologi akar
Akar bawang merah (Allium cepa L)
Akar mangga (Mangifera Indica)
Akar pandan (Pandanus amaryllifolius)
Akar padi (Oryza sativa L)
Akar sirih (Piper betle L.)
Akar ubi jalar (Ipomoea batatas Poir)
Akar ubi kayu (Manihot utilisima)
Akar wortel (Daucus carota L)
2. Pengamatan anatomi akar
Akar mangga (Mangifera Indica)
Akar padi (Oryza sativa L)





III.2 Cara Kerja
A. Pengamatan morfologi akar
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Amati masing-masing sampel tanaman yang telah ditentukan dan kemudian gambarlah morfologi bagian-bagian dari seluruh tubuh tanaman tersebut.

3. Beri keterangan masing-masing gambar.
B. Pengamatan anatomi akar
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Buatlah preparat dari irisan tipis penampang melintang setiap bahan yang telah disiapkan, kemudian beri medium aquadest setetes. Amati dibawah mikroskop.
3. Gambar masing-masing preparat dan beri keterangan.
















BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.I Hasil
A. Gambar morfologi akar
a. Akar bawang merah (Allium cepa L)








Keterangan gambar ;
1. Akar
2. Umbi bawang merah
3. Daun








b. Akar mangga ( Mangifera indica )

Keterangan gambar
1. Akar
2. Tangkai
3. Daun
4. Batang





c. Akar pandan (Pandanus amaryllifolius)

Keterangan gambar
1. Akar
2. Batang








d. Akar padi (Oryza sativa L)

Keterangan gambar ;
1. Akar
2. Batang
3. Daun






e. Akar sirih (Piper betle L.)
Keterangan gambar
1. Akar
2. Batang
3. Daun
4. Tangkai








f. Akar ubi jalar (Ipomoea babatas Poir)
Keterangan gambar
1. Akar
2. Batang
3. Tangkai
4. Daun
5. Umbi




g. Akar ubi kayu (Manihot utilisima)
Keterangan gambar
1. Akar
2. Batang
3. Tangkai
4. Daun







h. Akar wortel (Daucus carota L)







Keterangan gambar
1. Akar
2. Umbi











IV.1.2. Anatomi Akar
a. Akar mangga ( Mangifera indica )
Perbesaran 10 x 40
Melintang Keterangan:
1. Epidermis
2. Korteks
3. Endodermis





b. Akar padi (Oryza sativa L)
Perbesaran 10 x 40

Melintang Keterangan:
1. Epidermis
2. Korteks
3. Endodermis
4. Xilem
5. Kambium
6. Floem
7. Perisikel






IV.2 Pembahasan
Akar merupakan organ tumbuhan yang tumbuh ke dalam tanah. Ada empat fungsi akar, yaitu mengabsorpsi air dan garam yang terlarut, mengantarkan air dan garam tersebut. ke batang, sebagai jangkar dan penopang tajuk, dan menyimpan cadangan makanan. Asal akar adalah dari akar lembaga (radix), pada dikotil, akar lembaga terus tumbuh sehingga membentuk akar tunggang, pada monokotil, akar lembaga mati, kemudian pada pangkal batang akan tumbuh akar-akar yang memiliki ukuran hampir sama sehingga membentuk akar serabut.
Akar monokotil dan dikotil ujungnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra, yang fungsinya melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah, sel-sel kaliptra ada yang mengandung butir-butir amylum, dinamakan kolumela. Jaringan akar muda dari luar ke dalam terdiri dari epidermis, korteks, dan silinder pusat. Akar dapat dibedakan ke dalam bagian leher (pangkal) akar, akar primer, akar cabang akar, rambut akar, ujung akar dan tudung akar.
1. Pengamatan morfologi akar :
Akar bawang merah merupakan akar serabut (gasing), dan memiliki umbi.
Akar mangga termasuk akar serabut.
Akar pandan berbentuk tombak, sifat akar yaitu akar tunggang tidak bercabang.
Akar padi merupakan akar serabut.
Akar sirih merupakan akar serabut kecil berbentuk benang, sifat akar yaitu akar pelekat.
Akar ubi jalar merupakan akar serabut yang menjalar, dan memiliki umbi.
Akar ubi kayu merupakan akar tunggang yang membentuk tombak, bentuk badan yaitu umbi akar.

Akar wortel merupakan akar tombak dan memiliki serabut-serabut tipis.
2. Pengamatan anatomi akar:
Akar mangga memiliki anatomi seperti epidermis, korteks dan endodermis.
Akar padi memiliki anatomi seperti epidermis, korteks, endodermis, kambium, perisikel, floem dan xilem


























BAB V
PENUTUP

V.I Kesimpulan
1. Bagian-bagian akar : leher/pangkal akar (collum), ujung akar (apex racidis), batang akar (corpus racidis), cabang-cabang akar (radix lateralis), serabut akar (fibrilla raddicalis), rambut-rambut akar (pillus radicalis), tudung akar (calyptras).
2. Sistem perakaran dibedakan atas 2 macam yaitu sistem akar tunggang, meliputi akar tunggang yang tidak bercabang dan akar tunggang bercabang, dan sistem akar serabut, meliputi akar serabut kecil berbentuk benang, akar serabut kaku keras dan cukup keras seperti tambang, dan akar serabut besar-besar. Sifat dan tugas khusus akar : akar udara (radix aereus), akar penghisap (haustorium), akar pelekat (radix adligans), akar pembelit (cirrhus radicalis), akar napas (pneumatophora), akar tunjang, akar lutut, dan akar banir.

V.2 Saran
- Asisten
Untuk asisten pendamping agar selalu mendampingi praktikan agar jika terdapat kesulitan dalam praktikum, asisten dapat membantu mengatasi kesulitan yang ada.
- Laboratorium
Selama praktikum diharapkan alat-alat yang digunakan oleh praktikan kiranya lengkap agar memudahkan praktikan dalam bekerja.



DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim. http://www.wikipedia.com/akar . 22 Mei 2010.
2. Tim Pengajar. 2010. Penuntun Praktikum Botani Farmasi. STIFA Kebangsaan. Makassar.
3. Anonim. http://www.free encyclopedia.com./ biologi. 22 Mei 2010
4. Anonim. http://www.wapedia.mobi/id/akar. 22 Mei 2010
5. Anonim. http://www.plantamor.com/index.php?plant. 22 Mei 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar